Mengapa Berburuk Sangka ??? (Jangan Cabar Kami!!!)

1. Salam. Saat berganti saat, minit-minit berganti minit, jam berganti jam, hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Fuh punya berapa banyak berganti la. Kita pun makin berganti dewasa dan tua. Pahala tu dah banyak tambah ka he3??? Tu la, walaupun masa terus menghambat kita, namun masih ramai yang lupa, leka, asyik, alpa, terlupa, melupakan, saja buat-buat lupa, tak perasan perlakuan harian kita tidak mencerminkan YANG KITA DIHAMBAT WAKTU.

2. Yang mengumpat terus mengumpat, yang berburuk sangka tak pandai-pandai mengubah sangkaannya, yang asyik mengutuk terus mengutuk sampai orang lain tersengguk-sengguk heeee. Mengajak orang lain mengiayakan apa sahaja buruk sangkanya, umpatannya dan kutukannya terhadap orang yang ’dirasakan’ sedap untuk diburuk sangkakan. Fuh penuh falsafah ayat ni heeee. Yang berusia patutnya mengajak ke arah kebaikan, membuka minda yang muda, merencana wawasan baru negara, melahirkan generasi MURABBI, MUALLIM, MUADDIB (kata Ustaz Rusli)

3. “Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” Q.S Al-Hujuraat : 6

4. “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.” Q.S Al-Hujuraat : 12

5. Sabda Rasulullah S.A.W : “Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke syurga. Selama seseorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Berhati-hatilah terhadap dusta, sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seseorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta. HR. Bukhari

“PISMP-OUM (KS) BERAZAM TERUS MELAKAR MASA DEPAN PENDIDIKAN YANG PENUH PENCAPAIAN, PENUH KEGEMILANGAN DAN TAMADUN ILMU YANG PENUH KEBENARAN”

Walau ranjau berduri, kita terus megah berdiri,
Walau selalu dipukul dibelasah, kita tidak mudah menyerah kalah.

“PISMP-OUM (KS) : KETELUSAN DAN KEBENARAN NADI PENYEMAK KEGEMILANGAN TAMADUN ILMU"